Kotbah Hari Raya Kristus Raja Alam Semesta

Kotbah Hari Raya Kristus Raja Alam Semesta, oleh Rm. Chris Taus, Pr. Paroki Sta. Helena Lili – Camplong.

Hari Minggu ini, hari Minggu Biasa 34. Minggu terakhir. Penutup Tahun Liturgi Gereja. (Tahun B).

Liturgi Gereja merayakannya sebagai HARI RAYA TUHAN KITA YESUS KRISTUS RAJA SEMESTA ALAM.

Pada tempat pertama, kita merayakan Ekaristi minggu ini sebagai tanda syukur kita, karena telah ikut serta merayakan misteri-misteri keselamatan kita sepanjang satu tahun Liturgi ini.

Mulai minggu pertama Adventus sampai dengan Minggu Kristus Raja semesta Alam.

Hari Raya Kristus RAJA SEMESTA ALAM: ingin menegaskan dan mengingatkan kita: bahwa seluruh alam semesta ini, Kristus lah RajaNya. Alam semesta ini, Kristus lah yang merajai dan berkuasa penuh atasnya.

Kristus memang Raja, tetapi Ia bukan Raja politik. Yesus bukan seorang politikus sebab di hadapan Pilatus yang mengadilinya karena tuduhan menghujat Allah, Yesus mengakui DiriNya: Raja.

Benar, AKU raja. Tetapi KerajaanKu bukan dari dunia ini. (Yoh.18:37) Yesus memang Raja, tetapi Ia Raja SURGAWI, yang kekuasaan dan kemuliaanNya mencakup seluruh alam semesta ini dan seluruh bangsa.

KerajaanNya adalah Kerajaan Surga atau Kerajaan Allah. Karena itu KerajaanNya tidak pernah berkesudahan dan sepanjang jaman ruang dan waktu.

Kristus berkuasa atas nama Allah mengajarkan dan memperjuangkan hal-hal surgawi yaitu keselamatan, kebenaran, keadilan, damai sejahtera, dll.

INILAH PROFIL ATAU GAMBARAN YESUS KRISTUS RAJA SEMESTA:

Dalam Perjalanan Lama, kitab Daniel, telah menampilkan sosok seorang manusia, yang tampaknya sebagai ANAK MANUSIA (Yesus sering menyebut DiriNya Anak Manusia). Datang ke hadirat Allah, dan kepada Anak manusia ini, Allah memberi segala kuasa untuk merajai surga dan alam semesta ini.

Karena itu kepadaNya, diserahkan segala kuasa, kehormatan dan kemuliaan sebagai Raja. Mandat kuasa yang Allah berikan ini, menjadi bukti bahwa Tuhanlah yang berkuasa atas seluruh SEJARAH UMAT MANUSIA dan berkuasa pulang untuk membebaskan manusia dari segala penindasan.

Injil berkisah tentang Yesus dihadapakan kepada Pilatus, wakil Pemerintah Romawi, untuk mengadilinya karena dituduh menghujat Allah. Yesus dengan tegas menyebut DiriNya: Raja. Benar saya raja, tetapi KerajaanKu BUKAN dari dunia ini.

Yesus Kristus sungguh Raja, tetapi Dia bukan raja dan penguasa politik, tetapi Ia raja surgawi yang datang untuk mengajarkan Kerajaan surga atau Kerajaan Allah di tengah dunia ini.

Itulah sebabnya, meski Dia raja, tetapi Dia tidak memakai mahkota kekuasaan seperti di dunia, tetapi Dia memakai mahkota duri, tanda penderitaan dan pengorbanan demi tegaknya Kerajaan Allah di tengah dunia ini. Kerajaannya adalah kerajaan: damai, kebenaran, sukacita, kesabaran, kerendahan hati dan pengorbanan dan akhirnya keselamatan.

PengorbananNya di kayu Salib, sampai menumpahkan darahNya, menjadi tanda abadi yang paling nyata. Ia raja yang mengorbankan Diri untuk menebus dosa umat manusia.

PESAN IMAN:

Dalam hidup kita, hendaknya kita selalu buka diri, agar Yesus merajai hidup kita, dengan ajaran-ajaranNya tentang: damai sejahtera, sukacita, kebenaran, berbelarasa dengan sesama, rajin berbuat baik, berkorban, dll.

Kalau demikian maka kita mendiami suatu dunia baru: dunia yang bernafaskan: damai sejahtera, cinta kasih, kebenaran, penuh keadilan,dll.

Selamat merayakan Hari Raya Kristus RAJA SEMESTA ALAM.

Minggu Biasa 34.
HARI KRISTUS RAJA SEMESTA ALAM:
Dan. 7:13-14
Yoh. 18:33-37