Kotbah Katolik Minggu Biasa III, 21 Januari 2024

Kotbah Katolik Minggu Biasa III, 21 Januari 2024 Oleh Rm. Jhon Chris Taus, Pr.

Hari Minggu ini Yesus mulai tampil dan MENYATAKAN KARYA MISINYA di depan publik. Kisahnya demikian.

Segera sesudah Yohanes pembaptis ditangkap, Yesus tampil di Galilea mewartakan kabar gembira Injil Kerajaan Allah. Waktunya telah genap, Kerajaan Allah sudah dekat, bertobatlah dan percayalah kepada Injil. Yesus memulai karya misinya dg menyerukan PERTOBATAN.

KARYA MISI YESUS: INJIL KABAR GEMBIRA

Sesudah Yohanes pembaptis ditangkap, Yesus tampil dan mulai mewartakan kabar gembira Injil Kerajaan Allah. Perihal Yohanes ditangkap dan kemudian dianiaya, menjadi tanda isyarat awal bahwa Yesus juga akan ditangkap dan dianiaya. Demikian juga semua orang yang tergabung dalam misa Injil Yesus, akan mengalami nasib yang sama yaitu ditangkap dan dianiaya.

Yesus adalah kabar gembira Kerajaan Allah. Artinya apa yang Yesus: buat, ajarkan atau kerjakan dengan tanda-tanda heran, menjadi bukti nyata dari Injil kabar gembira Kerajaan Allah.

Kerajaan Allah berarti bukan soal teritorial, tetap Allahlah yang berkuasa dan merajai segala peristiwa apa saja di sekitar kita. Yesus adalah bukti nyata janji keselamatan Allah bagi kita. KARENA YESUS ADALAH PELAKU UTAMA SEJARAH KESELAMATAN KITA MANUSIA. Allah anugerahkan PUTERA Yesus Kristus untuk keselamatan kita. Ini Rahmat yang teramat besar dan agung bagi kita. Dan inilah hakekat Injil kabar gembira Allah untuk kita.

PANGGILAN PARA MURID YESUS:

Injil kabar gembira Yesus Kristus ini harus disampaikan kepada segala bangsa. Hal ini sangat mendesak bahwa Yesus tidak dapat melakukan hal ini sendiri. Untuk ini sejak permulaan karya misi Yesus, Yesus memanggil para muridNya yang pertama yaitu: Andreas dan saudaranya Simon Petrus, Yakobus dan Yohanes anak-anak Sebadeus yang smuanya nelayan ikan.

Tetapi Yesus memanggil mereka untuk menjadikan mereka penjala manusia. Karena itu mereka harus tinggalkan ayahnya Sabadeus, dan jalanya dan mengikuti Yesus. Inilah juga menjadi dasar panggilan kita mengikuti Yesus menjadi pewarta dan saksi tangguh Injil Yesus Kristus.

BERTOBAT:

Sejak awal Yesus menyerukan PERTOBATAN sebgai syarat untuk menerima Injil : bertobatlah dan percayalah kepada Injil. Bertobat tidak saja berbalik dari dosa, tetapi terutama membuka diri akan semua Rahmat Allah, untuk memulai cara hidup yang baru seperti denga menerima Injil Yesus Kristus, berarti selaraskan hidup dengan semangat dan Roh Yesus, dengan taat dan setia akan kehendak Allah. Bertobat berarti hidup menurut tuntutan Injil Yesus Kristus.

PESAN IMAN:

  • Kita menyebut diri orang Kristen pengikut Kristus. Berkati kita siap bersaksi tentang Injil Yesus Kristus dalam sikap perilaku di tengah dunia yang terus berubah ini
  • Jangan takut dan malu bersaksi tentang iman Kekristenan kita bagi sesama yang non Kristen.

Tuhan Berkati karya pewartaan Injil Yesus Kristus. Amen
MIGGU BIASA 3
Yun,3,1-5,10
Mk,1,14-20

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *