Kotbah Katolik Minggu Prapaskah II oleh Rm. Jhon Chris Taus, Pr – Paroki Santa Helena Lili – Camplong
Kita sudah berada pada Minggu kedua Prapaskah, kita menyebutnya Minggu Transfigurasi, Yesus berubah RUPA DI ATAS GUNUNG TABOR. Tiga murid Yesus: Petrus, Yakobus dan Yohanes, menyaksikan langsung Peristiwa Transfigurasi ini.
Menyaksikan peristiwa Transfigurasi ini para murid terkesima, sehingga Petrus berkata kepada Yesus alangkah bahagianya kami berada di tempat ini.
Akhir dari Peristiwa Tabor ini, Yesus hanya ingatkan para muridNya, jangan kamu ceriterakan kepada siapapun SEBELUM PUTERA BANGKIT dari antara orang mati.
PENDERITAAN SALIB JALAN MENUJU KEPADA KEMULIAAN:
Sebelum peristiwa Transfigurasi tabor ini Yesus sudah ingatkan para muridNya bahwa Ia akan pergi ke Yerusalem, menanggung banyak penderitaan, mendapat penolakan dari tua tua, imam kepala dan ahli taurat. Dibunuh lalu bangkitkan pada hari ketiga (Mrk,8,31)
Karena itu Yesus SENGAJA membawa para muridnya ke puncak Tabor untuk menunjukkan KEMULIAANNYA KELAK ketika Ia bangkit dari alam maut. Bahwa Ia akan mengalami kematian, tetapi Ia akan bangkit dalam kemuliaan seperti yang terjadi di atas Tabor. Dan memang di atas Tabor, para murid sungguh mengalami KEMULIAAN KEBANGKITAN meskipun mereka belum siap dan belum memahami sepenuhnya kebangkitanNya kelak.
Untuk meneguhkan peristiwa tabor ini para murid menyaksikan 2 tokoh besar Perjanjian lama, Elia dan Musa sedang berbicara dengan Yesus. Elia mewakili para nabi yang berbuat tentang datangnya Mesias, sedangkan Musa mewakili TORAH/TAURAT yang intinya juga tentang MESIAS penyelamat.
Peristiwa Transfigurasi tabor juga menyingkap hati diri Yesus. Allah Bapa sendiri memperkenalkan Yesus : INILAH PUTERANU TERKASIH DENGARKAN DIA.
Menyaksikan peristiwa tabor ini, para murid merasa mau tinggal tetap di zona aman dan nyaman. Petrus : alangkah bahagianya kami berada di tempat ini, baiklah saya buatkan 3 buah kemah, satu untuk Engkau, satu untuk Elia dan satu untuk Musa. Tetapi Yesus ajak mereka: mari kita turun ke Yerusalem dan Yesus akan memulai misteri penderitaanNya. Di Yerusalem Yesus kemudian membawa 3 muridNya yang sama ini ke taman Getzemani.
Yesus memang mengalami jalan penderitaan Salib, tetapi kelak Dia bangkit mulia dalam kemuliaan.
IMAN ABRAHAM:
Bacaan pertama kejadian tentang Abraham persembahkan anaknya Isak bukti iman Abraham kepada Allah. Abraham sangat percaya kepada Allah, apa apa saja Allah minta Abraham siap untuk laksanakan.
- Abraham siap tinggalkan kampung nya di Ur/kaldea/Iran dan segala hartanya untuk pergi ke negeri asing yang Allah tunjukkan kepadanya.
- Abraham rela persembahkan anak tunggalnya Isak sebagai korban yang diminta Allah. Tetapi akhirnya Allah gantikan dan sediakan seekor domba jantan. Kisahnya Isak sendiri pikul kayu bakar untuk korban dirinya. Ini menjadi gambaran Yesus sendiri kemudian pikul salibnya ke Golgota tempat ia korbankan Dirinya. Sebagai hadiah imannya, Abraham mendapat gelar sebagai Bapa Beriman.
- Abraham menjadi berkat untuk bangsa-bangsa.
PESAN IMAN
- Allah Bapa ingatkan para murid dan kita untuk MENDENGARKAN YESUS.
- Jalan MENUJU keselamatan dan kemuliaan adalah jalan penderitaan Salib. Karena itu jangan takut dan tolak segala bentuk salib hidup kita. Karena di balik salib ada keselamatan dan kemuliaan .. Amen
Minggu kedua Prapaskah
Kej,22,1-2,9,10-13,15-18
Mk,9,2-10