Kotbah Katolik Minggu Prapaskah I (Pertama) Oleh Rm. Jhon Chris Taus, Pr – Paroki Santa Helena Lili – Camplong
Kita sudah berada pada Minggu Pertama Prapaskah. Kita mengenalinya sebagai : MINGGU PENCOBAAN, karena bacaan Injilnya dari 3 Tahun Liturgi (ABC) SELALU tentang Yesus berpuasa 40 hari di Padang gurun dan dicobai iblis/setan. Dalam pencobaan ini Yesus selalu menolak dengan tegas semua tawaran cobaan iblis.
Kita juga sedang berpuasa persiapan untuk perayaan Paskah, maka hendaknya kita juga seperti Yesus menolak cobaan iblis, sehingga akhirnya pada malam Paskah, dalam upacara Pembaharuan Janji Babtis, kita lantang menolak setan dan segala perbuatannya.
INJIL HARI MIGGGU PRAPASKAH PERTAMA INI, Tahun Liturgi B, Injil Markus, sangat singkat, tidak seperti Injil-injil sinopsis lainnya (Matius dan Lukas) yang mengisahkan secara panjang lebar tentang bagaimana Iblis mencobai Yesus dalam percakapan yang dramatis dengan tawaran yang menarik dari iblis kepada Yesus. Injil Markus hanya menulis secara singkat saja bahwa Roh memimpin Yesus ke Padang gurun. Di Padang gurun selama 40 hari Yesus mendapat cobaan dari iblis. Ia tinggal di antara BINATANG-BINATANG LIAR DAN MALAIKAT-MALAIKAT MELAYANI DIA. Memang sangat singkat tetapi tetap syarat pesan iman.
YESUS DI ANATARA BINATANG-BINATANG LIAR DAN MALAIKAT-MALAIKAT.
Binatang liar atau ular adalah gambaran dan simbol dari kekuatan kejahatan setan yang hadir dan mengganggu/mencobai Yesus selama Yesus berpuasa.
Malaikat-malaikat adalah gambaran atau simbol dari kekuatan kebaikan Tuhan yang tetap berdiri tangguh melawan dan mengalahkan kekuatan kejahatan ular/ setan.
Ini berarti selalu saja ada 2 kekuatan besar yang mengganggu hidup kita manusia. Kebaikan dan kejahatan atau malaikat dan setan/ular, dan karena itu kita tentu hendaknya berjuang bersama dengan malaikat-malaikat untuk melawan kekuatan kejahatan/ular. Karena sangat pasti kita terkadang ada di antara malaikat-malaikat tetapi juga selalu dan selalu ada di antara binatang-binatang liar. Jangan takut ular, lawanlah dia setiap saat.
YESUS MENYERUKAN PERTOBATAN ( Kotbah Katolik Minggu Prapaskah I )
Setelah Markus beberan kisah pencobaan Yesus yang sangat singkat, ia melanjutkannya dengan seruan pertobatan. BERTOBATLAH DAN PERCAYALAH KEPADA INJIL.
Mengapa Yesus langsung menyeruakan pertobatan, sebab dalam Perjalanan Lama, dalam Kitab Kejadian, digambarkan bagaimana manusia pertama Adam dan Hawa jatuh dalam dosa di taman Firdaus. Karena Hawa TIDAK MENOLAK GODAAN ULAR/SETAN dan inilah dosa pertama yang kemudian menjadi dosa warisan seluruh umat manusia.
Peristiwa Air bah dalam bacaan pertama tentang Nabi Nuh dan keluarganya menggambar satu generasi manusia lama menjadi satu generasi umat yang baru dan Allah mengikuti kembali satu Perjanjian Baru dengan Nuh dan seluruh keturunan nya yang ada dalam bahteranya. Isi Perjanjian Baru itu ialah sejak saat ini tidak akan ada lagi hidup hidup yang dilenyapkan oleh air bah dan bahwa tidak akan ada lagi air bah yang memusnahkan bumi ini (kej,9,11). Tuhan menuntun dari Nuh dan keturunannya suatu pertobatan yang sungguh dari Nuh dan keturunannya.
PESAN IMAN:
Dalam masa Puasa ini kita juga akan selalu dan selalu mengalami pencobaan dari setan, maka hendaknya kita juga selalu seperti Yesus, menolak cobaan setan dalam bentuk apapun.
Air bah dalam kisah Nuh menjadi lambang pembabtisan kita. Tuhan selamatkan kita dengan Air.
MINGGU PERTAMA PRAPASKAH
Kej,9,8-15
Mk,1,12-15